Kasus petrus era suharto biography

          The report compiled 94 individual cases, including 10 murders (Laporan Akhir Kasus dom Aceh & dom Papua, ).!

          Penembakan misterius

          Penembakan Misterius (disingkat Petrus) adalah serangkaian eksekusi di luar hukum di Indonesia yang terjadi antara tahun 1983 dan 1985 di bawah rezim Orde BaruPresidenSoeharto.

          Tanpa melalui pengadilan, ribuan penjahat dan pelaku kejahatan lainnya (termasuk yang diduga pembangkang politik) dibunuh oleh regu pembunuhTNI Angkatan Darat yang menyamar dan pasukan polisi rahasia.

          The reign of Soeharto, Indonesia's second president, remains a complex and intensely debated topic.

        1. Penembakan Misterius (Petrus) adalah operasi militer terselubung yang dilaksanakan pada era Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto pada awal tahun.
        2. The report compiled 94 individual cases, including 10 murders (Laporan Akhir Kasus dom Aceh & dom Papua, ).
        3. Almost every Thursday since , numerous parents of students who were allegedly shot on 12 May , during protests calling for Suharto to.
        4. Suharto motivated the Petrus killings by remarking that the Suharto era have AURI and ALRI units again been able to playa role.
        5. Mayat mereka kemudian diletakkan di tempat umum yang meneror masyarakat yang tidak sadar.[1] Eksekusi tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi kejahatan dan perkiraan jumlah korban tewas berkisar antara 300 hingga 10.000 orang.

          Asal usul nama

          [sunting | sunting sumber]

          Istilah Petrus berasal dari akronim bahasa Indonesia yang mengandung kata penembak misterius, yang merujuk pada sifat pasukan pembunuh yang menyamar dan anonim.

          Istilah ini juga dikenal dalam bahasa sehari-hari sebagai “dar der dor”, yang merupakan onomatope bahasa Indonesia untuk s